Untuk memenangkan aduan merpati, dibutuhkan kejelian dalam memilih merpati. Didaerahku orang dulunya membedakan beberpa jenis merpati misalnya merpati ambon, merpati surabaya, merpati jawa, merpati pos dst. Saya sendiri tidak tahu persis ciri-ciri fisik masing-masing merpati itu. Cuma seingatku kalau merpati pos itu agak besar, bathok kepalanya nonong kayak ikan lohan. Merpati pos ini terbangnya agak lambat tapi staminanya dan daya ingatnya kuat. Merpati Jawa itu agak kekar, mata tajam, punya daya ingat kuat tapi terbang dan kecepatan tukiknya sedang. Merpati Surabaya itu agakl kecil body-nya tapi kecepatan terbang dan tukiknya tinggi. Merpati ambon aku agak lupa cerita-tentang ciri-cirinya.......
Tidak ada kata sepakat antara satu orang dengan lainnya tentang ciri fisik merpati yang bagus. Hanya biasanya orang akan memilih yang kepalanya agak ”nonong”, mata bening tajam sehingga dia mudah mengenali kampungnya, bulu sayap agak kering yang mengindikasikan kecepatan terbang lumayan bagus, lengan atas sayap berotot dan kuat yang melambangkan kecepatan terbang dan kecepatan tukiknya bagus, serta body gagah perkasa dan proporsional ketika dia sedang membusungkan dadanya.
Tapi kalau anda memang benar-benar mau membeli merpati aduan, sebaiknya dicoba terbang jarak pendek dulu.. karena terkadang ciri fisik di atas dan body yang gagah ternyata tidak menunjukkan performance yang memuaskan... tentu saja untuk bisa dicoba, anda perlu memberi sepasang merpati yang sedang giring (musim kawin) agar kerika dicoba terbang, si merpati jantan tidak terbang kemana-mana.
Di daerahku dulu, anak-anak sekolah setiap hari pasaran Pahing ada yang suka membolos untuk melihat orang transaksi jual beli merpati di Pasar Tradisional Talun. Biasanya di situ kita akan asyik melihat merpati-merpati yang sedang di coba atau sedang diperjualbelikan. Saat awal tahun 1980an sepasang merpati yang berkualitas sedang bisa mencapai 10 ribuan. Tapi sebuah rumor menyebutkan bahwa pada tahun 1970an pun merpati terkenal yang sering juara balap di kota Muntilan sudah mencapai 2 jutaan rupiah harganya... Saat ini kutidak tahu pasti harga pasaran burung merpati karena sudah lama nggak pernah nongkrong di pasar merpati....
Tidak ada kata sepakat antara satu orang dengan lainnya tentang ciri fisik merpati yang bagus. Hanya biasanya orang akan memilih yang kepalanya agak ”nonong”, mata bening tajam sehingga dia mudah mengenali kampungnya, bulu sayap agak kering yang mengindikasikan kecepatan terbang lumayan bagus, lengan atas sayap berotot dan kuat yang melambangkan kecepatan terbang dan kecepatan tukiknya bagus, serta body gagah perkasa dan proporsional ketika dia sedang membusungkan dadanya.
Tapi kalau anda memang benar-benar mau membeli merpati aduan, sebaiknya dicoba terbang jarak pendek dulu.. karena terkadang ciri fisik di atas dan body yang gagah ternyata tidak menunjukkan performance yang memuaskan... tentu saja untuk bisa dicoba, anda perlu memberi sepasang merpati yang sedang giring (musim kawin) agar kerika dicoba terbang, si merpati jantan tidak terbang kemana-mana.
Di daerahku dulu, anak-anak sekolah setiap hari pasaran Pahing ada yang suka membolos untuk melihat orang transaksi jual beli merpati di Pasar Tradisional Talun. Biasanya di situ kita akan asyik melihat merpati-merpati yang sedang di coba atau sedang diperjualbelikan. Saat awal tahun 1980an sepasang merpati yang berkualitas sedang bisa mencapai 10 ribuan. Tapi sebuah rumor menyebutkan bahwa pada tahun 1970an pun merpati terkenal yang sering juara balap di kota Muntilan sudah mencapai 2 jutaan rupiah harganya... Saat ini kutidak tahu pasti harga pasaran burung merpati karena sudah lama nggak pernah nongkrong di pasar merpati....